Kabupaten Merangin merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki potensi perkebunan yang sangat tinggi terutama kelapa sawit. Komoditi utama daerah ini adalah kelapa sawit di mana saat ini kelapa sawit menjadi primadona hasil perkebunan. Keberadaan kebun - kebun kelapa sawit yang tersebar di seluruh daerah kabupaten Merangin akan sangat membantu pendistribusian tandan buah segar ke pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng dan mengurangi salah satu biaya terbesar di setiap pabrik minyak goreng yang akan didirikan yaitu biaya transportasi.
Berkaitan dalam upaya meminimalisasi biaya transportasi, maka diperlukan suatu model optimasi dari sistem distribusi dalam rantai pasokan, yaitu aliran barang dari pemasok, pabrik dan sampai ke pasar / konsumen. Model ini akan membantu pelaku keputusan untuk dapat mengambil keputusan secara tepat yang berkaitan dengan perencanaan infrastruktur dalam bidang distribusi.
Model matematis yang akan dibuat menggunakan metode programa integer. Programa integer adalah salah satu metode di penelitian operasional yang menggunkan model matematika untuk mendeskripsikan masalah yang sedang terjadi. Model tersebut diujikan pada data yang didapat dari kabupaten Merangin dan diolah dengan perangkat lunak LINGO. Hasil pengolahan tersebut kemudian dianalisis dan diperoleh letak pabrik minyak goreng yang optimal.