Penggunaan membran sebagai aerator sangat diperlukan untuk mengurangi turbulensi dan shear stress dalam pengembangbiakan Chlorella vulgarisdidalam fotobioreaktor. Dengan penggunaan membran laju aerasi dapat dikurangi dan CO2 dapat tercampur lebih merata. Penggunaan filtrasi dan alterasi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi pertumbuhan dan kemampuan fiksasi CO2 Chlorella vulgris.
Dalam penelitian ini, kultivasi dilakukan pada kondisi: T-29_C. P-1 atm. CO2-5%: Medium Benneck: Fotobioreaktor Kolom Gelembung berukuran 18 dm3: dan sumber cahaya lampu Phillip Halogen 20W/12V/50Hz. Dengan filtrasi dan alterasi terbukti dapat meningkatkan produksi biomassa sebesar 30% dibandingkan bila hanya menggunakan membran dan dapat meningkatkan fiksasi CO2 menjadi 74,29% lebih besar dari penggunaan membran yang hanya 24,95%.
The use of membranes as an aerator is required to reduce turbulence and shear stress in breeding Chlorella vulgaris in photobioreactor. With the use of membrane, aeration rate can be reduced and the CO2 can be mixed more evenly. The aims of using filtration and alterations in this research is to optimize growth and CO2 fixation ability of Chlorella vulgris. In this study, cultivation carried out under conditions: T-29_C. P-1 atm. CO2-5%: Medium Benneck: Bubble column photobioreactor volume is 18 dm3:and Phillips Halogen Lamp 20W/12V/50Hz as a light source. With filtration and alteration shown to increase biomass production by 30% compared to when only using membrane and can increase the fixation of CO2 to be 74.29% larger than the use of a membrane that only 24.95%.