Di negara-negara berkembang dengan pertumbuhan perkotaan yang sangat cepat, masalah penyediaan perumahan, terutama bagi golongan menengah ke bawah, merupakan masalah serius yang harus dihadapi oleh pemerintah bersangkutan, masalah ini juga dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Data dari Biro Pusat Statistik menunjukkan bahwa untuk tahun 1996 saja dibutuhkan 1,3 juta unit rumah.
Pembangunan unit rumah dalam jumlah yang besar, selain membutuhkan biaya yang banyak juga membutuhkan suatu pendekatan dalam perancangan serta penerapan teknologi dalam konstruksi.
Prafabrikasi merupakan salah satu altematif untuk memecahkan masalah tersebut di atas. Prafabrikasi mempakan pendekatan dalam perancangan yang menghendaki penggunaan sebanyak mungkin komponen-komponen bangunan dibuat di pabrik. Keuntungan dari pendekatan ini adalah berkurangnya walctu dan biaya pembangunan.
Untuk kondisi Indonesia saat ini, metode semi-prafabrikasi sangat cocok dengan cara pembangunan ‘padat karya‘. Dimasa mendatang, pada saat pembangunan di Indonesia sudah mempergunakan ‘padat modal’, prafabrikasi secara penuh dapat diterapkan.