Dalam merancang, berbagai unsur dan prinsip digunakan dalam mendesain bentuk dan komposisi arsitektural. Namun, bentuk dan komposisi dari alam-lah yang paling banyak menginspirasi manusia. Asimetri merupakan salah satu prinsip dalam mendesain yang mengambil dasar pemikirannya dari alam. Pada bentuk dan komposisi yang asimetris, keharmonisan hadir melalui penggunaan elemen yang berbeda-bada. Variasi elemen, ketidak-samaan antara kiri dan kanan, ketidakteraturan dalam bentuk dan penyusunan, bukan berarti keburukan dalam desain, apabila pengolahan asimetri yang baik telah dikuasai. Asimetri, identik dengan Jepang, karena di negara inilah prinsip tersebut pertama kali diterapkan pada arsitektur. Arsitektur Jepang, khususnya arsitektur tradisionalnya, memiliki aturan tersendiri dalam menerapkan asimetri. Selain iru, terdapat makna yang dalam di balik penerapan tersebut, yang mungkin tidak kita temukan pada arsitektur negara-negara lain. Pada masa arsitektur modern, para arsitek Jepang tidak kehilangan jati dirinya. Mereka masih menerapkan prinsip asimetri berikut makna di balik penerapan tersebut hingga saat ini.