Sebuah fenomena baru dalam berseni muncul pada tahun 1917. Fenomena, yang dipelopori oleh sekelompok seniman dari Belanda ini, mengutamakan kesederhanaan serta fungsi, dan menolak gaya seni klasik ini kemudian menamakan dirinya dengan De Stijl, sama dengan nama majalah yang mereka terbitkan.
Gerakan ini tidak hanya mencakup pada satu cabang seni saja, melainkan di dalamnya didukung beberapa cabang seni, seperti seni Iukis, seni patung, furnitur, bahkan arsitektur.
Di antara bidang-bidang tersebut tidak bergerak sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan dan saling dukung. Hubungan ini antara lain terlihat pada arsitekturnya. Di dalamnya tercipta kolaborasi apik antara pelukis dan arsitek, sehingga membuahkan sebuah bangunan sederhanana, unik, bergaya baru, sarat dangan unsur-unsur estetis, namun tetap dapat berfungsi secara fisik dengan baik.