Perkembangan reknologi dewasa ini, memburuhkan baja yang memiliki kombinasi anlara kekuaran yang tinggi, kelangguhan, tahan korosi dan yang tidak kalah penring adalah lfemampuan unruk mernpertahankan kekuaran pada remperatur tinggi rerutama unluk aplikasi pada femperatur tinggi seperli Steam Reformer, dan lain sebagainya. Jenis baja yang dapa! dipililz adaiah baja Ni-based superalloy dengan menambahkan zmsur Nike! dan Chromium dalarnjumlah yang signyikan. Biasanya komposisi Nike! 34- 70 % dan Chromium 24-35 %, juga dirambah dengan paduan-paduan lain yang kecil jumlahnya seperri Niobiurn, Mofybdenum, dan siiilcon. Kandungan Nike/ yang besar sangar mempengaruhi sgfat mekanis baja ini terulama untuk mendapal/can sy'at mampu tahan terhadap kenaikan femperarur melahzi pengualan presqviral serta penghalusan butir.
Pada penelitian ini alcan diamari perilaku burir ausrenit saat pemanasan isothermal. Benda zg'i yang digunakan ialah baja Ni-based .superalloy dengan kandungan Nike! sebesar 4 - 46 % dan Chromium 30 -- 35 % yang dipanaskan pada remperalur 900 "C dengan wa/du tahan mufai dari 1, 2, 3, 4, sampai 5 jam. Peningkalan waktu tahan pada baja Ni-based superalloy selama pemanasan isothermar' pada remrnperalur 900 "C akan memperbesar ukuran butir ausrenir. Hal ini di/carenalam pada temperatur tersebur, preszpitat karbida dari paduan-paduannya yang b€lj`ll72g.\`f :mink menghamba! perrumbuhan butir austenit telah larur seluruhnya seingga mendapa!/can pertumbuhan bulir normal /continyu dan seragam. Pcningkatan waldu tahan akan meningkarkan migrasi atom-arom pada batas butir melalui proses dyizsi sehingga butir akan bertambah besar.
Energi aklivasi (Qgg) baja Ni-based superalloy, yang dzjpanaskan pada temperatur 900 “C dengan walftu tahan yang berbeda-beda, yailu I , 2, 3, 4, dan 5 jam adolah 440267 J/mol dengan nilai n = 2,805 dan konsranra A = 1,786 x 102). Nilai Qgg, konstanta n dan A yang sesuai akan memperlihatkan predilcsi model yang mendelcati hasi! pengamalan yang dlakukan.