Asynchronous Transfer Mode adalah suahi teknolog i yang didumium pada bandwidth yang tinggi dan delay yang rendah. Banyak care yang dipergunaksn untuk mengalokasiken bandwidth pada jwingan ATM. Salah sate cara yang dapat dipergunaloau adalah mempergunaksa teknik yang disebut Algoritrna Genetika Algoritma Genetika. sesuai dengan namanya mempunyai seperangkat teknik yang menyerupai teori genetik, eeperti crossover(persilangan), mite i den reproduksi. Dalam setiap reproduksi baik itu melalui crossover maupun mutasi akan didapat lndlvidu (dalam hal ini adalah konfigurasi jaringam yang memiliki pegplokasian bandwidth tertentu) dengan delay tedentu. Semakin besar delay maka semakin kecil kemungkinan konfigurasi jaringan itu, diikut sertakan pada tahap reproduksi berikutya. Pada skripsi ini akan dianalisa pengalokasian bandwidth pada jaringau ATM dengan metoda algoritma genetika. Penganalisaan dilakukan dengan memperunakan hasil dari simulasi. Pada skripsi ini juga akan dijelaskau tentang pembuatan program simulasi penggalokasian bandwidth jariagan ATM dengan mempergunakan algoritma genetika. Penglokasian bandwidth pada jaringan ATM juga akan mempengaruhi routing jaringan ATM itu sendiri. Routing pada program simulasi ini diperoleh dengan cara mencarii semua path dari setiap koneksi. Jadi pada program simulasi yang akan dikembangkan, selain algoritma genetika juga akan akan cara untuk mencari path setiap koneksi. Cara mencari path pada yang diperguaskan pada Program simulasi disebut teknik carian Depth First. Sedangken path yang mane yang akan dipergunalm akan ditentvlcan melalui proses algoritma genetika yang skan dilsm oleh program simalasi. Hasil program simulasi alm membuddiksn bahwa dengan mempergunakan algoritma genetika maim delay yang tedadi dapat diperkecil.