Pengujian mengenai alat penghisap debu ini merupakan salah satu
gambaran dalam perindustrian berdasarkan prinsip kerja dari gaya elektrostatik.
Dengan mencari efisiensi yang optimal maka diharapkan alat penghisap debu ini
dapat mengurangi jumlah polusi udara akibat partikel-partikel yang ada di udara
akibat emisi sehingga dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Gambaran industri
yang direpresentasikan adalah suatu manufaktur yang menggunakan bahan baku
dan emisi berupa partikel kalsium karbonat untuk proses produksinya. Jenis
industri tersebut banyak dijumpai seperti pada proses pembuatan semen, batu
hiasan(ornamenta1 stone), dan lain-lain.
Efisiensi yang didapatkan merupakan desain yang bergantung kepada
banyak parameter. Untuk mendapatkan efisiensi yang optimum, pengujian ini
menggunakan parameter kombinasi dari jenis korona pada bahan elektroda
alumunium, besi, dan seng dengan kerapatan bintik 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm
dengan kecepatan angin konstan dan ukuran luas elektroda adalah 20 x 10 cm2.
Adapun dari hasil pengujian yang didapatkan ternyata efisiensi optimum
dimiliki oleh elektroda dengan bahan material alumunium yang diberi korona
negatif dengan kerapatan bintik yang diterapkan berjarak 1,5 cm dengan efisiensi
sebesar 69,98 % pada kuat medan listrik sebesar 7,93 kV/ cm.