ABSTRAKDenoising dengan transformasi wavelet tradisionai (ortogonal) terkadang menampakkan apa yang disebut dengan artifak, yaitu noise yang dapat berupa osilasi tak beraturan, yang diantaranya dikenal sebagai fenomena Gibbs. Ini menipakan kelemahan yang ada pads denoising basis wavelet.
Suatu metode digunakan daiam rangka menekan atau mengurangi artifak tersebut (noise). Metode ini diperkenalkan olch Coifman, dan dikenal dengan metode Cycle-Spinning, serta variannya yang dikenal dengan metode Translasi-Invarian.
Pada skripsi ini, akan ditunjukkan perbandingan unjuk kerja dari metode_metode tersebut dibandingakan dengan metode denoising tradisionai (wavelet shrinkage biasa seperti VisuShrink). Unjuk kerja dari metode ini diperlihatkan daiam bentuk penampilan visual objek basil rekonstruksi dan pengitungan root niean square error (nnse)-nva dalam suatu tabel dan graft perbandingan.
Objek yang digunakan untuk proses denoising yaitu berupa suatu sinval artifisial menurut suatu fungsi tertentu, yang dalam beberapa penclitian dan iiterarur, objek-objek ini cukup sering digunakan.
Perbandingan yang dilakukan tidak hanya denoising daiam domain wavelet, namun juga denoising dalam domain paket cosinus yang mcnunjukkan bahwasannya metode ini dapat diterapkan dan bermanfaat untuk metode-metode lainnya (selain wavelet). Berhagai variasi dilakukan dalam simulasi yang menggunakan perangkat lunak Matiab versi 5.3.