Perdagangan Saham merupakan salah satu urat nadi dari perekonomian suatu negara. Di dalam pelaksanaannya akan menyangkut banyak hal baik teknis maupun non teknis. Untuk aspek teknis telah diciptakan suatu sistem otomasi yang kiranya dapat mempermudah dan meningkatkan efisiensi dari perdagangan itu sendiri. Sejalan dengan makin berkembangnya sistem perdagangan yang berbasiskan pada teknologi informasi (e-commerce), maka sistem perdagangan saham harus ikut berkembang. Untuk mengubah seluruh sistem yang ada jelaslah akan membutuhkan suatu nilai investasi yang tidak kecil sehingga dibutuhkan suatu perangkat yang dapat menghubungkan sistem yang sudah ada dengan sistem yang berbasiskan pada teknologi Internet.
Pembahasan dalam skripsi ini akan membahas peraneangan sistem yang dapat menjadi penghubung dari kedua buah sistem yang telah ada tanpa mengabaikan sisi keamanannya dan juga melihat basil unjuk kerja sistem yang telah dilakukan. Dari ujuk kerja, diperoleh basil yang rnenjelaskan perubahan dari penggunaan somber daya pada client machine dan juga pads Order Routing interface itu sendiri. Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak berubahnya sumberdaya CPU yang digunakan walaupun panjang field yang diterimanya berbeda. Hasil ini digunakan untuk menentukan spesifikasi minimal untuk menerapkan sistem ini.