ABSTRACTAir conditioning system merupakan bagian sistem gedung yang memakai
Iistrik terbesar, mencapai 40% hingga 60% dari total konsumsi energi listrik untuk
gedung. Dengan keluarnya kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi atas biaya
penggunaan listrik secara berangsur-angsur hingga nol persen mengakibatkan
semakin meningkatnya biaya listrik. Dalam situasi persaingan yang menuntut
ditingkatkannya efisiensi di segala sektor, thermal storage merupakan salah ,satu
alternatif untuk menekan biaya pendinginan gedung.
Pada sistem pendinginan konvensional, semua peralatan AC dan pemipaan
dirancang untuk memenuhi beban puncak pendinginan. Sistem konvensional bekerja
pada beban puncak selama sistem bekerja. Beban puncak tersebut sesuai dengan
beban pendinginan maksimum pada rancangan untuk keamanan terpenuhinya beban
pendinginan yang sedang dibutuhkan. Konsep thermal storage yang dipakai pada
sistem pendinginan adalah sebagai salah satu alternatif dalam penggunaan peralatan
AC yang dirancang untuk memenuhi beban puncak, dengan memakai sistem yang
lebih kecil. Sistem ini akan beroperasi sepanjang hari menyimpan kelebihan
kapasitas pendinginan selama periode bukan beban puncak (off-peak periods) dan
menggunakan kapasitas pendinginan yang disimpan tersebut selama periode beban
puncak (on-peak periods).