ABSTRAK
Sebagai salah satu langkah awal persiapan kegiatan produksinya,
PT. Bermis Madu Sejati (PT. BMS) -bekerja sama dengan Lab Teknik dan
Manajemen Teknik Industri FTUI- telah merencanakan membuat Sistem
lnformasi Manajemen Terpadu yang akan menjamin aliran informasi yang
teratur dan terkoordinasi sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan
sehingga jalannya produksi menjadi efisien dan efektif Serta mampu
menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan perusahaan yang pada
gilirannya akan meningkatkan daya saing. Tahap awal dari pembuatan
sistem informasi ini adalah penyusunan sistem informasi operasional
penunjang tahap awal produksi yang meliputi -diantaranya- rancangan
atiran informasi kedatangan material bahan baku untuk proses produksi
(incoming material) dan aliran infonnasi pengeluaran produk jadilgula
raiinasi (outgoing finished goods), berikut rancangan dokumen-
dokumennya yang mengacu kepada standar yang ditetapkan ISO
(international Standard Organization) 9000.
Dalam skripsi ini penulis akan memodelkan rancangan aliran
infomiasi di atas dan mensimulasikannya pada berbagai skenario operasi.
Simulasi ini berguna untuk melihat gambaran bagaimana rancangan aliran
informasi ini diterapkan dalam lapangan operasional pabrik beserta
karakteristik alirannya, dan untuk menentukan kapasitas pelayanan sistem
informasi pabrik yang optimal terhadap kedatangan truk pembawa bahan
baku dan barang jadi dengan merubah-ubah parameter model yang
bersifat variabel sehingga didapat output kedatangan truk yang optimal.
Parameter model yang bersifat variabel tersebut berupa waktu antar
kedatangan truk, waktu pertama kali truk datang ke dalam sistem,
pengurangan waktu operasi pada lokasi kritis tertentu, dan penambahan
kapasitas jumlah personalia pada bagian tertentu. Oleh karenanya, tingkat
kedatangan truk yang optimal terkait pula dengan penjadwalan kedatangan
truk dan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia khususnya untuk
tugas-tugas yang terkait dengan aliran informasi ini.