ABSTRAK
Harga suatu produk merupakan salah sara pertimbangan bagi konsumen untuk menentukan pilihannya. Umumnya, produk yang memiliki harga murah dengan kualitas baik akan laku dipasaran. Hal ini mempengaruhi produsen untuk menciptakan harga yang seideal mungkin bagi produk yang dihasilkannya. Salah satu cara untuk mendapatkan harga yang ideal adalah dengan meningkatkan keakuratan terhadap perhitungan biaya dalam pembuatan suatu produk PT. X adalah Salah satu perusahaan alat-alat berat (homy industries manufacturing) yang mencoba melakukan perubaban sistem perhitungan pembiayaan guna mendapatkan perhitungan biaya yang lebih akarat terhadap produk-produk yang dibuatnya. Perhitungan pembiayaan yang akan digunakan di PT. X nanti adalah berdasarkan konsep activity based costing (ABC), yaitu suatu konsep perhitungan biaya yang mengakumulasikan biaya atas dasar aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu produk.
Penggunaan sistem perhitungan pembiayaan dengan konsep ABC, menyebabkan terjadinya perbedaan harga untuk tiap-tiap aktivitas yang mewakili proses. Sebingga untuk proses-proses yang berlainan akan memiliki harga yang berbeda. Dengan penggunaan sistem baru, maka terjadi perbedaan harga terhadap komponen yang dikerjakan dengan proses mahal atau dikenjakan dengan proses murah, walaupun dalam tenggang waktu yang sama. Dimana dalam perhitungan terdahulu hal ini tidak dilakukan, pembebanan biaya diasumsikan sama untuk napjenis proses.
Dalam penerapannya, sistem baru ini membuat perhitungan menjadi lebih sulit.
Dibutuhkan lebih banyak data dan kalkulasi untuk memugkinkan penerapannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dukungan teknologi informasi mutlak dibutuhkan. PT. X menggunakan software SAP R/3 sebagai sistem informasi didalam mendukung penerapan perhitung biaya berdasarkan konsep activity based costing. Salah satu modal dalam SAP R/3 yang diutamakan adalah Product costing with quantity structure. Yang dimaksud dengan quantity structure adalah struktur yang didefinisikan atas kuantitas kebutuhan material/komponen dalam Bill of Material dan proses-proses manufaktur sesuai dengan urutan prosas di routing yang dilakukan pada suatu produk.
Skripsi ini akan membahas perhitungan pembiayaan berdasarkan quantity structure dari suatu produk sebagai sistem perhitungan pembiayaan yang akan diterapkan, serta analisis terhadap sistem perhitungan yang digunakan sekarang di PT. X. Salain itu juga dan menjelaskan dukungan yang diberikan SAP R/3 terhadap sistem perhitungan baru tersebut serta kelayakan penerapannya.