ABSTRAKSampai saat ini, berkembangnya bidang konstruksi di Indonesia, berbagai
alternatif atau plihan dalam hal bahan konstruksi mulai diperkenalkan dan
digunakan. Salah satu contohnya adalah perkerasan jalan dengan menggunakan
beton poros atau yang lebih dikenal dengan porous concrete for pavement.
Berbeda dengan dengan beton pada umumnya, beton poros ini dirancang dengan
campuran kerikil yang terbatas dan sedikit pasir atau tidak sama sekali. Dengan
kondisi ini, beton poros termasuk beton dengan open graded atau gradasi terbuka.
Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan terhadap karakteristik beton poros
dengan menggunakan campuran limbah B3 (molding) maupun tanpa
menggunakan limbah B3 (molding). Karakteristik tersebut meliputi kuat tekan,
kuat lentur, permeabilitas dan porositas. Pengujian leachete yang bertujuan
mengetahui pengaruh limbah terhadap lingkungan pun menjadi pembahasan dalam
tulisan ini.
Pada akhirnya pengujian-pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan
mengetahui nilai kadar limbah B3 (molding) yang optimum untuk dapat
diaplikasikan sebagai perkerasan. Dari hasil pengujian-pengujian tersebut
didapatkan nilai kadar limbah B3 (molding) yang optimum yaitu 50% yang dapat
diaplikasikan sebagai perkerasan taman.
ABSTRACTThe devolepment of construction fields, heretofore, many alternatives or options in
contruction materials has already been promoted and used. One of them, e.g. road
pavement using pervious concrete, know as porous concrete for pavements.
Despite of other general concrete pervious concrete is constructed by construction
material which contain limited coarse agregat, portland cement, water and less or
without sand. In this condition pervious concrete becomes an open graded
concrete.
In this research, the testing was done to pervious concrete which mixed by or
without B3 waste (molding). The characteristics included presurre test, bending
test, permeability, and perviousity. The leachete testing which purposed knowing
the waste impact to the enviroment become other subject of this research.
The purpose of those testing is to figure out the most optimum result of B3 waste
(molding) which can use as a pavement. And the final results of those testings is
the sample using 50% B3 waste (molding) is the most optimum, can used as a park
pavement.