Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Dumai Berkembangnya pelabuhan di Dumai sejak ditemukannya sumber minyak mentah mengakibatkan perubahan yang cepat terhadap sistem alarn, sistem sosial maupun sistem perekonomian. Perkembangan ini membuat pemerintah melakukan pengelolaan fasilitas pelabuhan yang memadai seiring dengan peningkatan hasil wilayah tersebut. Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan (demand) fasilitas pelabuhan perlu dibangun fasilitas pelabuhan baru.
Dengan dibangunnya fasilitas pelabuhan dalam rangka pemanfaatan kawasan pantai untuk kegiatan pelabuhan di Dumai ternyata ditemukan dua masalah yang mendasar yaitu perubahan sistem alam dan sistem sosial (hasil dari survei yang dilakukan oleh HCA, Oktober 1983 dan dari laporan hasil pembangunan jangka pendek proyek pelabuhan Dumai, Maret 1986). Pertama, perubahan lingkungan akibat terjadinya proses sedimentasi di perairan pelabuhan sebagai akibat bangunan reklamasi dan dermaga. Kedua, timbulnya masalah sosial yang diakibatkan oleh lajunya pertumbuhan penduduk secara alami maupun karena proyek program transmigrasi dari pemerintah.
Meningkatnya pengelolaan kawasan pantai untuk daerah pemukiman, wisata, perikanan, industri, dan sebagainya telah mengakibatkan berbagai perubahan terhadap kualitas lingkungan kawasan pantai itu. Segala macam usaha yang dilakukan oleh manusia dalam merubah kawasan pantai untuk keperluan tertentu yang tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar atas perilaku dinamika pantai akan menimbulkan dampak yang merusak lingkungan pantai