Pada rangkaian waktu perkembangan teknologi yang makin maju, baik secara umum di dunia maupun secara khusus di Indonesia, ternyata nilai tambah komersial lebih diperhatikan daripada nilai produk hasil teknologi terhadap lingkungan. Indonesia sebagai negara berkembang dengan aktivitas industri yang cukup tinggi juga mempunyai kecenderungan kurang memiliki perhatian yang besar terhadap lingkungan. Secara luas yaitu dari masyarakat belum muncul kesadaran terhadap lingkungan dan hal ini secara fisik tergambar dari sikap masyarakat sendiri dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menentukan peluang program pencegahan pencemaran pada proses produksi khususnya di wilayah studi, yang dalam hal ini PT. Pisma Putra Textile berdasarkan kondisi yang ada selama masa penelitian. Analisa yang dilakukan mengacu pada 3 hal pokok yaitu pemakaian mesin pada proses produksi, pemakaian energi listrik yang disuplai dari PLN, serta analisa terhadap produksi benang berdasarkan pemakaian bahan baku dan produk yang dihasilkan. Hasil yang didapat dari analisa adalah bahwa pemakaian mesin bekas tidak menguntungkan bagi perusahaan, perlunya melakukan penghematan pemakaian listrik, dan tingkat efisiensi produksi benang sudah cukup baik. Dari kondisi yang ada dan pelaksanaan analisa kemudian muncul usulan yang diberikan kepada perusahaan antara lain sebagai berikut: 1. Penggantian mesin lama dengan mesin baru, karena terbukti tingkat efisiensi mesin lama tidak baik dan berpengaruh pada biaya listrik. 2. Perlunya perbaikan manajemen secara internal guna mempersiapkan diri mencapai ISO 9000. 3. Pada unit spinning II sebaiknya mesin produksi digunakan mesin yang baru. 4. Pengadaan training bagi karyawan mengenai pelaksanaan proses produksi yang baik. 5. Pemilihan karyawan teladan untuk memacu karyawan agar bekerja sebaik mungkin.