ABSTRAKSalah satu hasil kemajuan dan perkembangan teknologi dibidang konstruksi adalah dengan penerapan beton pracetak untuk komponen bangunan gedung seperti pelat lantai, balok dan kolom. Dengan kemajuan teknologi beton pracetak diharap mampu menjawab tantangan industrialisasi yang menuntut hasil kerja yang efisien, efektif, bermutu dan ekonomis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh beton pracetak, seperti kecepatan pekerjaan kualitas produksi yang lebih terkontrol.
Akan tetapi setiap pemilihan metode konstruksi dan teknologi yang digunakan harus mempertimbangkan faktor resiko yang berhubungan dengan teknologi tersebut, termasuk dalam penerapan beton precast sebagai salah satu metode konstruksi pada suatu proyek.
Pendekatan profesional terhadap risiko adalah dengan proses penilaian risiko yang mencakup memahami, mengidentifikasi, dan mengevaluasi risiko yang berhubungan dengan metode konstruksi pada suatu proyek, dalam hal ini penerapan teknologi beton pracetak pada bangunan gedung. Selanjutnya mempertimbangkan apa yang akan dilakukan terhadap risiko yang telah dipahami dampaknya. Risiko mungkin dialokasikan kepada pihak lain atau kemungkinan suatu risiko dikurangi melalui asuransi yang sesuai.