ABSTRAK
Negara Indonesia pada awalnya merupakan sebuah negara agraris, di mana
sebagian besar masyarakatnya hidup dari hasil pertanian Perkembangan industri,
pertumbuhan penduduk, dan faktor lainnya yang teijadi selama ini menuntut
pembahan sebagian dari daerah pertanian untuk dijadikan daerah industri, daerah
hunian, dan fungsi lainnya yang mengakibatkan berubahnya tataguna Iahan
sebelumnya.
Perubahan tataguna lahan ini juga teijadi pada daerah sistem irigasi Empang
Cisadana Perubahan ini tentu berdampak pada tata air yang ada di daerah sistem
irigasi ini sehingga perlu adanya pengaturan kembali dalam penggunaan air yang
tersedia Optimasi pemanfaatan air ini dilakukan agar tidak terjadi pemborosan air
yang drsurnber pada saluran induk bendung Empang-Cisadane.
Dalam perencanaan optimasi ini, data yang dipakai adalah sebagai berikut 1
1. Peta wilayah ingasi Empang
2. Data debit Sungai Cisadane dan Saluran induk Empang
3. Data iklim
4. Data pemakaian air untuk perikanan dan industri
5. Data hujan Stasiun Empang
6. Data pengopersian Pintu-pintu air pada saat ini
Dalam perhitungan optimasi ini pendekatan yang dipakai adalah dengan cara
menginventarisasikan luas daerah irigasi bendung Empang-Cisadane yang ada pada
saat ini. Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan pengoperasian pintu yang
telah dipakai selama ini. Dan dengan kondisi diatas bisa dilakukan perencanaan
optimasi pintu-pintu air untuk penggunaan pada masa yang akan datang.