Salah satu bagian yang penting dalam proses pekerjaan konstruksi adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini sering timbul permasalahan akibat ketidaksesuaian perencanaan dengan yang terjadi di lapangan, hal ini dapat berakibat fatal karena banyak pihak-pihak yang terkait dan masing-masing pihak memiliki tujuan yang berbeda sehingga cara penanganan dan pemecahan masalah yang timbul harus benar-benar ditangani dengan serius.
Masalah yang timbul menyebabkan perselisihan antara pihak-pihak yang terkait di lapangan yaitu antara pemilik, konsultan dan kontraktor. Interaksi yang timbul di lapangan antara pihak-pihak yang disebut di atas sudah diatur dalam dokumen kontrak yang sudah disetujui tetapi seringkali ada perubahan baik karena faktor alam maupun manusianya dalam hal ini bisa dari pemilik ataupun kontraktor. Masalah yang timbul biasanya meliputi masalah seputar pelaksanaan, delay maupun pembayaran.
Penelitian akan dilakukan pada Proyek Gedung Perpustakan FTUI Depok dimana proyek tersebut masih dalam tahap pelaksanaan konstruksi. Kita menyadari bahwa setiap proyek bersifat unik dimana tidak ada proyek yang sama dengan proyek lain. Setiap proyek mempunyai kendala yang berbeda sehingga Proyek ini dapat dijadikan sebuah studi kasus. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui masalah yang biasanya menyebabkan perselisihan dan bagaimana masing-masing pihak menangani permasalahan yang timbul. Kondisi moneter juga menjadi alasan mengapa penelitian ini dibuat.
Metodologi penelitian meliputi kajian literatur dan membuat wawancara kepada pegawai-pegawai kontraktor di lapangan. Wawancara dibuat dalam bentuk pertanyaan seputar permasalahan yang timbul. Wawancara hanya dilakukan kepada kontraktor karena posisi kontraktor di Indonesia cenderung lebih lemah dibandingkan owner. Hasil penelitiaan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemilik dan kontraktor sebagai acuan dalam menyelesaikan perselisihan .