Modifikasi serat rayon sebagai adsorben dilakukan melalui
pencangkokkan (grafting) monomer asam metakrilat (MA) dan komonomer
N,N’ bisakrilamid (NNBA) dengan menggunakan teknik prairradiasi dalam
udara dengan total dosis 20 kGy. Kondisi pencangkokkan dilakukan pada
suhu 60oC, waktu reaksi 1 jam, konsentrasi MA 10% v/v (dalam air) serta
variasi konsentrasi komonomer NNBA 0-15% w/w. Pengaruh konsentrasi
komonomer NNBA dipelajari dengan melakukan karakterisasi serat rayon
tercangkok.
Karakterisasi serat tercangkok dilakukan dengan menentukan persen
grafting (% G) dan swelling (% S) pada berbagai pH (3,0-9,0), mengamati
perubahan morfologi serat dengan scanning electrone microscope (SEM)
serta ketahanan terhadap panas dengan thermal gravimetric analysis (TGA)
dan terhadap asam (HCl 1,0 N) dan basa (NaOH 1,0 N) dengan
merendamnya dalam larutan asam dan basa selama 2 jam. Sifat adsorpsi
serat tercangkok dipelajari pada berbagai konsentrasi komonomer dan
berbagai pH menggunakan zat warna basa tekstil basic yellow 11 dan 12
(BY 11& 28) serta basic blue 41.
Hasil karakterisasi terhadap serat rayon tercangkok menunjukkan
bahwa kenaikkan konsentrasi NNBA menyebabkan turunnya % G, % S dan
perbedaan % S dalam kondisi asam dan basa, memperkecil diameter serat
serta meningkatkan ketahanan terhadap panas dan basa. Hasil ini menunjukkan komonomer NNBA dapat berfungsi sebagai crosslinker
(pengikat silang). Kapasitas pertukaran ion serat rayon tercangkok dalam
bentuk Na dengan sistem batch menurun dengan meningkatnya konsentrasi
NNBA. Waktu kontak adsorpsi zat warna basa dengan sistim batch dicapai
dalam waktu 120 menit. Laju reaksi meningkat dan selektivitas adsorpsi zat
warna menurun dengan meningkatnya konsentrasi crosslinker. Kapasitas
adsorpsi zat warna basa dengan sistem batch menurun dengan
meningkatnya konsentrasi crosslinker dan pH larutan, namun kapasitas
meningkat dengan meningkatnya sifat ionik dan keplanaran struktur zat
warna basa,dengan urutan adsorpsi BB 41>BY 11>BY 28. Bentuk isotherm
adsorpsinya mengikuti model persamaan Freundlich. Zat warna basa tidak
dapat didesorpsi dengan sempurna menggunakan larutan garam (NaCl atau
KCl 2000 mg/L), asam (HCl atau CH3COOH 0,5 M ) maupun pelarut organik
(metanol atau aseton).