Naskah terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi teks yang mungkin dapat dinamakan Serat Suwelacala, karena bercerita tentang Prabu Suwelacala yang berkuasa di kaki gunung Merbabu setelah pergi meninggalkan kakaknya, Prabu Pandayanata dan ibunya di kerajaan Pengging. Kisah didahului dengan cerita tentang Sang Brahmana yang turun ke Marcapada. Nama yang sama, yairu Prabu Suwelacala, juga terdapat pada naskah KBG 918, ialah Babad Nitik Sultan Agungan (Suwelacala). Tentang naskah tersebut lihat Pigeaud dan Moens 1931:321, tentang 'Aankoop Ir. Moens, K.B.G. no. 2?. Kemungkinan teks ini merupakan gubahan Pakualaman pada pertengahan abad 19. Dugaan ini berdasarkan fenomena sasmitaning tembang yang jatuh pada awal setiap pupuh baru, bukan pada akhir pupuh sebelumnya. Teks terdiri atas 34 pupuh, sebagai berikut. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) mijil; (6) gambuh; (7) kinanthi; (8) megatruh; (9) girisa; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) pucung; (13) durma; (14) maskumambang; (15) sinom; (16) pangkur; (17) mijil; (18) kinanthi; (19) durma; (20) megatruh; (21) asmarandana; (22) dhandhanggula; (23) gambuh; (24) sinom; (25) pangkur; (26) maskumambang; (27) mijil; (28) kinanthi; (29) asmarandana; (30) pangkur; (31) dhandhanggula; 32) durma; (33) sinom; (34) asmarandana. Bagian kedua naskah berisi aneka ragam teks yang berkaitan dengan bahasa, aksara, sastra, dan lain sebagainya. Dimulai dengan Bab Aksara Lagu artinya aksara gendhing, yaitu aksara yang berubah suaranya, semuanya ada delapan aksara sehingga disebut dengan Asthalingga (h.157). Kemudian dilanjutkan dengan Winihing Sastra Sarimbagan (165); Caraka Sastra (166); Kerata Sastra (168); KerataAstha Ukara (168); Caraka Wedhar (169); Candra Lambang Wateke Sastra Kalih Dasa (170); Marga Mantraning Sastra (173); Triwata Sastra (173); Kuswana Sastra(174). Pada h.ix terdapat keterangan bahwa naskah ini diterima dari R. Harjasutama, Yogyakarta, pada tanggal 15 Mei 1940. Keterangan tarikh penyalinan naskah belum ditemukan. Keterangan bibliografis tentang Suwelacala atau Selacala dapat dilihat pada Pigeaud 1970: 403 dan MSB/S.20, S.31.