Serat Iman Sumbaga ini adalah semacam roman Islam yang menceritakan petualangan R. Iman Sumbaga dari negara Mandragini yang pergi berkelana karena menolak untuk dinikahkan. Dalam petualangan ini ia diikuti oleh abdinya,Jubah Gobar. Suatu saat Iman Sumbaga bertemu dengan seorang raja pelarian di Gunung Wilis bernama Prabu Nul-Adat. Sang Raja memohon bantuan Iman Sumbaga agar mengusir musuh dari negara Johar Karman. Cerita berakhir dengan terusirnya Raja Johar Karman dan Raden Iman Sumbaga menikah dengan putri Siti Mullah anak Raja Nul-Adat. Tak ditemukan keterangan lain mengenai teks atau naskah Iman Sumbaga ini. Rupanya teks ini belum pernah diteliti. Naskah asli HR 266 pada koleksi FSUI kini telah hilang. Namun ringkasan isinya yang dibuat oleh Mandrasastra pada bulan April 1935 masih ada. Ringkasan itulah yang dimikrofilmdengan kode identifikasi CI.22 ini. Urutan pupuh dalam teks ini, sebagaimana tercatat oleh Mandrasastra, sebagai berikut: 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) kinanthi; 4) gambuh; 5) pangkur; 6) pucung; 7) asmaradana; 8) durma; 9) girisa; 10) sinom; 11) maskumambang.