Pada dunia bisnis pada saat ini, perusahaan secara berlomba-lomba mencapai peringkat "Market Leader" dalam bisnisnya termasuk perusahaan otomotif. Semakin berkembangnya perusahaan otomotif ditambah dukungan pemerintah menyebabkan semakin tingginya kebutuhan akan pengendalian internal. Di dalam lingkungan organisasi PT. TPN, pengendalian internalnya masih banyak kekurangan walaupun secara umum dapat dikatakan baik. Sistem otorisasi masih belum begitu diterapkan, masih banyak dokumen terutama pada transaksi penerimaan kas tidak diotorisasi oleh staf yang berwenang. Selain itu, belum dilakukannya pemisahaan tugas antara pihak yang menerima dan mencatat penerimaan uang dengan pihak yang menyetorkannya ke Bank, hal ini dapat menimbulkan penggelapan uang. Serta, masih adanya ketidakcukupan dokumen pendukung atas transaksi (juga paling banyak di bagian penerimaan uang), sehingga menyulitkan didalam mengklasifikasikan jenis penerimaan serta sebagai lampiran bukti terhadap absah tidaknya transaksi. Untuk lebih mengoptimalkan pengendalian internal pada PT. TPN, hendaklah PT.TPN melakukan rancangan ulang sistem pengendalian internalnya, terutama yang berkaitan dengan hal otorisasi, kelengkapan dokumen, dan pemisahan tugas. Dengan demikian, pengendalian internal dapat lebih efektif sehingga memudahkan managemen dalam mengatur dan mengembangkan perusahaan.