https://access.unram.ac.id/wp-content/

UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kebutuhan Akuntansi Intellectual Capital : Suatu Implikasi dari Persaingan berdasarkan Keunggulan Pengetahuan pada Pelaporan dan Manajemen Perusahaan

Yuma Sanjaya Maris; Yosefa Sayekti, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Aktivitas jasa di dalam perekonomian semakin lama menjadi faktor penting dalam proses bisnis. Aktifitas tersebut mengambil bentuk kompetensi perusahaan untuk melakukan penelitian pasar, perancangan produk, membuatnya, mendistribusikannya, serta pelayanan puma jual. Singkat kata, memberikan nilai tambah sedemikian rupa, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pembeli masa sekarang dan kebutuhan baru yang akan timbul di masa yang akan datang, sehingga pada akhirnya pembeli selalu kembali kepadanya dalam memenuhi kebutuhannya. Perusahaan-perusahaan ini didasari bukan semata atas manajemen finansial atau aktiva berwujudnya, melainkan atas manajemen dan penggalian potensi yang terkandung di dalam kemampuan, pengetahuan & informasi organisasinya. Sumber daya ini terkandung di dalam sistematika kerja, hubungan dengan pihak luar dan dalam serta di dalam angkatan kerjanya. Semakin pentingnya aktivitas jasa di dalam rantai nilai perusahaan, serta input utamanya kemampuan, pengetahuan dan informasi, mendorong berbagai perusahaan untuk mengukur dan melaporkan secara eksplisit Knowledge Assets atau Intellectual Capital ini. Akan tetapi pengukuran sumber daya dan aset yang dibangun di atasnya, secara terpisah di dalam kerangka pelaporan akuntansi yang ada sekarang sulit sekali, bila tidak ingin dikatakan mustahil. Argumentasi utama adalah kerangka akuntansi yang dipergunakan sekarang tidak dapat menglcapitalisasi transaksi-transaksi yang pada dasarnya merupakan penciptaan dan perawatan atas Intellectual Capital dan aset-aset yang dibangun di atasnya (yang kebanyakan berupa aktiva tak berwujud). Sebagai contoh adalah pengeluaran dalam pelatihan, pengiklanan, riset pasar, sistem perusahaan dan sebagainya. Pengeluaran-pengeluaran ini diyakini memiliki manfaat meliputi beberapa periode pelaporan bagi sebuah perusahaan, dan bukan hanya satu periode pelaporan raja, seperti bila dilaporkan sebagai biaya di dalam kerangka pelaporan yang dipergunakan sekarang. Permasalahannya adalah pelaporan yang dipergunakan sekarang dikhawatirkan semakin lama semakin tidak merepresentasikan realita ekonomis sumber daya perusahaan yang dilaporkan. Perhitungan laba, aktiva dan ekuitas perusahaan dapat terpengaruh, dan dengan demikian, di dalam jangka pendek dan kemungkinan jangka panjang, menggambarkan posisi yang sulit bagi perusahaan yang memiliki investasi yang semakin lama semakin tergantung kepada aktiva-aktiva tak berwujud tersebut. Untuk dapat mengukur sumber daya perusahaan secara keseluruhan, yang semakin lama semakin tergantung pada kemampuannya mencermati Intellectual Capital-nya, dibutuhkan model pelaporan yang dapat mengukur dan memberikan indikator yang mengimbangi indikator yang dilaporkan di dalam laporan keuangan konvensional. Mengapa? Penyusunan laporan keuangan konvensional didasarkan atas pelaporan apa yang telah terjadi, dan bukan potensi yang telah dibangun dan akan dicapai. Hal inilah sebenarnya yang merupakan esensi dari pengeluaran suatu perusahaan untuk memperoleh suatu aset: yakni manfaat yang diyakini terkandung di dalamnya dan pada akhirnya diharapkan akan berhasil menambah keuntungan perusahaan. Hal inilah yang belum digambarkan secara jelas oleh model pelaporan yang dipergunakan sekarang dan alasan mengapa Intellectual Capital dan aktiva tak berwujud yang dibangun di atasnya sulit dilaporkan. Melaporkan sesuatu yang tidak memiliki wujud nyata secara fisik atau legal dan tidak diperoleh di dalam transaksi yang jelas kurang andal untuk dapat dilaporkan di dalam kerangka pelaporan yang dipergunakan sekarang. Akan tetapi bisa saja sangat relevan bagi pengambilan keputusan. Hal inilah yang berusaha dianalisa di dalam penulisan ini dan penulis akan berusaha mengajukan argumentasi dan akhirnya saran yang jelas untuk meningkatkan model pelaporan akuntansi yang berguna bagi pengguna laporan keuangan.

 File Digital: 1

Shelf
 S19178-Yuma Sanjaya Maris.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S19178
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 145 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S19178 14-24-38763366 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20184849
Cover