Fluktuasi harga DOC yang buruk (bahkan sampai di bawah harga pokok per unit rata-rata industri) menyebabkan kesulitan bagi para produsen DOC, termasuk PT."X". Situasi harga yang disebabkan persaingan antar produsen dan kondisi over-supplied ditambah lagi dengan sifat alami dan produk dan 'mesin penghasil'-nya. DOC hanya dapat bertahan selama satu sampai dua hari, sehingga tidak dapat ditahan pada scat harga memburuk, sedangkan dalam situasi serupa, 'mesin penghasil' nya, yaitu ayam induk, tidak dapat dihentikan produksinya. Dengan demikian, baik produksi maupun penjualan tidak dapat diubah secara mendadak, melainkan harus direncanakan jauh sebelumnya. Analisa Cost-Volume-Profit dapat digunakan untuk menghitung volume penjualan dan tingkat biaya yang memadai dalam situasi harga seperti ini, yang dapat digunakan dalam perencanaan untuk suatu periode mendatang. Analisa trend dengan memperhitungkan variasi musim dalam penetitian ini juga digunakan untuk melakukan ekstrapolasi harga, yang selanjutnya digunakan dalam analisa CVP. Walaupun hasil perhitungan menunjukkan bahwa PT."X" perlu dilakukan penambahan jumlah produksi, namun situasi harga yang belum dapat dipastikan apakah akan pulih kembali dalam waktu dekat juga perlu diperhitungkan, apalagi fluktuasi harga yang terjadi disebabkan lerutama oleh kondisi pasar yang oversupplied. Dengan demikian, strategi yang paling tepat untuk dilakukan adalah dengan terus melakukan peningkatan produktivitas perusahaan dan efisiensi biaya, terutama pada kelompok biaya dengan nilai yang relatif besar, seperti biaya makanan ayam.