Setiap pelaku usaha harus menggali keunggulan bersaing agar bisa memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan usaha. Upaya tersebut semakin mendesak untuk dilakukan mengingat perubahan lingkungan usaha yang berjalan begitu hebat, sebagai dampak dari globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia. Sebetulnya selama ini sudah banyak dikembangkan berbagai metode untuk mendapatkan keunggulan bersaing, sejak dari value chain analysis-nya Porter hingga ke total Quality management. Akan tetapi, banyak diantara metode tersebut dianggap kurang memadai untuk menghadapi globalisasi dan liberalisasi Akibatnya mulailah dikembangkan berbagai bersaing untuk lingkungan usaha yang baru. taranya adalah Business Process Reengineering perdagangan dunia. metode keunggulan Salah satu dianatau Reengineering yang dipelopori oleh Michael Hammer dan James Champy. Selain Hammer dan Champy, banyak kalangan yang mengembangkan metode ini versi mereka sendiri, seperti vresi Raymond Manganelli dan Mark Klien dan versi IBM Corporation. Namun kesemuanya memiliki kesamaan bahwa reengineering dianggap bisa meningkatkan perbaikan performansi secara radikal bukan hanya perbaikan inkremental sebagaimana metode yang telah banyak diterapkan sebelumnya. Di Indonesia sudah ada reengineering, seperti PT Astra International sejumlah perusahaan yang mulai menerapkan PT USI IBM (perusahaan multinasional) dan (perusahaan nasional). Tentu ini merupakan suatu hal yang menarik, bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah menerapkan metode keunggulan bersaing. Penulis tertarik dengan fakta semacam ini. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apa latar belakang penerapan tersebut dan apa dampak yang berhasil diperoleh. Akan tetapi, karena kesulitan teknis, maka studi penerapan reengineering di Indonesia hanya difokuskan di PT USI IBM. Meskipun tahapan pelaksanaan penerapan reengineering belum diselesaikan sepenuhnya, akan tetapi PT USI IBM telah mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan PT USI IBM menerapkan reengineering. Berupa peningkatan kepuasan pelanggan.