Sebagai kawasan yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi relatif tinggi, kawasan Asia membutuhkan banyak dana untuk investasi. Pasar Modal dan Modal Ventura adalah dua alternatif sarana untuk mendapatkan dana ini, dari dalam maupun luar negeri. Dalam skripsi ini, penulis selain ingin mengetahui hubungan yang ada diantara keduanya, juga ingin mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi keduanya, serta hubungan keduanya dengan pertumbuhan ekonomi, secara bersama-sama maupun terpisah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan yang meliputi buku dan artikel majalah atas 8 negara sampel di kawasan Asia, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Phillippina, Korea Selatan, Thailand, Taiwan dan Hong Kong. Hasil studi meneunjukkan tidak adanya atau kecilnya hubungan antara pasar modal dan modal ventura. Walaupun lebih dari 38% investasi modal ventura ditujukan untuk memasuki pasar modal, namun karena kecilnya kapitalisasinya dibandingkan dengan total kapitaslisasi pasar modal, maka pengaruhnya tidak signifikan. Sementara faktor- faktor yang mempengaruhi pasar modal dapat dirangkum sebagai berikut (arah hubungan di dalam kurung): inflasi(+), PER(+), suku bunga(-), pajak perusahaan(-) dan investasi asing(+). Faktor-faktor yang mempengaruhi pool sendiri adalah sebagai berikut: inflasi(-), PER(-), EPS(+), investasi asing(+), pajak perusahaan(-), pajak atas capital gain(-), suku bunga(+) dan kurs(+). Justifikasi yang dilakukan dengan menggunakan fakta menunjukkan kesamaan hasil pada hampir sebagian besar hasil studi, kecuali pada faktor inflasi untuk pasar modal yang memunjukkan kebalikannya. Beberapa hal dapat diajukan untuk menerangkan hal ini.