Polimerisasi anilin dilakukan secara in situ dengan terlebin dahulu membuat garam anilinium- sitrat dan anilinium- tartrat dengan perbandingan mol antara anilin dengan asam 1:1 dan dengan tetap menjaga rasio APS/anilin sebesar 1,25. Pemantauan reaksi polimerisasi dipelajari melalui profil suhu, pengukuran berat bubuk polianilin, serta nilai absorbansi film polianilin pada substrat kaca Faktor-faktor yang mempengaruni polimerisasianilin dipelajari melalui variasi konsentrasi reaktan dengan perbandingan tetap, suhu awal polimerisasi, dan perbedaan kepolaran substrat Karakterisasi dilakukan mengunakan spektrofotometer UV Visibel, FT-IR, dan SEM. Variasi suhu dan perbandingan konsentrasi berpengaruh ternadap tanapan polimerisasi dan nilai absorbansi secara umum mengalami kenaikan seiring dengan naiknya suhu dan konsentrasi reaktan Secara umum terlihat banwa polimerisasi dengan menggunakan dopan asam sitrat dan asam tartrat berpengaruh terhadap tanapan polimerisasi dimana asam leman dengan nilai pKa lebin rendah cenderung membutuhkan waktu lebin lama untuk berpolimerisasi yang diikuti dengan semakin tingginya nilai absorbansi seiring dengan semakin lamanya tahapan polimerisasi. Karakterisasi dengan menggunakan FT-IR menunjukkan banwa reaksi antara anilin dengan asam mengikuti perbandingan mol 1:1 yang ditunjukkan dengan adanya gugus-COOH bebas. Hasil karakterisasi dengan SEM menunjukkan bahwa polimer yang terbentuk tumbuh pada permukaan substrat.