Kondisi fisik suatu wilayah pesisir sangat menentukan jarak rayapan gelombang
tsunami yang terjadi. Dalam menentukan deliniasi wilayah potensi rayapan
tsunami dibutuhkan data wilayah ketinggian serta objek penghalang tsunami,
yaitu vegetasi penghalang dan dinding peredam tsunami. Tingkat kerentanan
Pesisir Pangandaran dilihat dari kondisi permukiman yang berada pada wilayah
potensi tsunami tersebut. Penentuan tingkat kerentanan ini dipengaruhi oleh faktor
jarak permukiman terhadap garis pantai. Apabila terjadi tsunami dengan tinggi
gelombang 2 meter, 6 meter dan 12,5 meter, maka wilayah permukiman yang
memiliki tingkat kerentanan tinggi berada di jarak 500 meter, 600 meter dan 1.500
meter dari garis pantai.