Inversi seismik bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoir migas. Dengan menggunakan data seismik sebagai data utama dan data sumur sebagai data kontrol, karakterisais reservoir yang dilakukan oleh inversi seismik bertujuan untuk mendapatkan nilai impedansi akustik pada batuan. Beberapa variasi dari low frequency model diaplikasikan pada beberapa metode inversi seismik. Variasi model itu dibuat dengan berbagai algoritma yaitu band limit, model based, dan sparse spike. Pada skripsi ini pengaruh model tersebut dianalisa sejauh mana model dapat memberikan pengaruh terhadap hasil inversi seismik.
The goal of seismic inverse is oil and gas reservoir characterization. Using seismic data as a main data and log data as a controlling data, reservoir characterization in seismic inverse is to get the distribution value of rock?s acoustic impedance. The variant of low frequency model is applied to some of seismic inverse method. Those variant are about algorithm mathematics such as band limit, model based, and sparse spike. In this minithesis the effect of those model are analyzed how far they can give effect for the result of seismic inverse.