Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh kuning telur sebagai ko-krioprotektan terhadap kualitas spermatozoa ikan tawes, Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1850) satu hari pascakriopreservasi. Penelitian bertujuan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh beberapa konsentrasi kuning telur, yaitu sebesar 0% (kontrol), 5%, 7%, 9%, 11%, 13%, 15%, dan 17% dalam mempertahankan kualitas spermatozoa ikan tawes.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Genetika FMIPA UI selama enam bulan, yaitu dari bulan Desember 2008 sampai bulan Mei 2009. Semen ikan tawes yang diperoleh dengan cara stripping dianalisis secara makroskopis dan mikroskopis lalu diencerkan dalam larutan pengencer dengan rasio 1:4 untuk dikriopreservasi selama satu hari.
Hasil uji Anava menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P < 0,01) antara kontrol dan perlakuan terhadap data motilitas dan viabilitas, namun tidak berbeda sangat nyata (P > 0,01) terhadap data abnormalitas. Kuning telur 15% merupakan konsentrasi optimum dengan rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas masing-masing sebesar 96,10 ± 3,31%, 85,50 ± 3,11%, dan 16 ± 2,94%.