Bahan utama yang sangat panting dalam pembentukan zeolit adalah
sifika dan alumina. Komposisi kimia ini dapat diperoleh salah satunya dari
sumber alam seperti bentonit. Telah dipelajari, secara teknis dapat dilakukan
sintesis zeolit A dari bentonit ( Li, 2000; Lu,1991: Wang, 2002). Pada
penelitian ini bentonit yang digunakan berasal dari daerah Medan, dan
pengubahan bentonit menjadi zeolit A dapat dilakukan secara hidrotermal
melalui proses pengasaman, pembasaan, gelasi, dan kristalisasi.
Kunci keberhasilan membuat zeolit A dari bentonit adalah dengan
memperhatikan parameter proses seperti dosis zat kimia yang akan
direaksikan, suhu, dan waktu. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Karakterisasi zeolit A yang dihasilkan dilakukan dengan
pengukuran menggunakan XRD.
Seianjutnya membandingkan kemampuan bentonit dan zeolit A hasi!
sintesis dalam mengadsorpsi ion Cu^"" dan ion NP"" yang biasa terdapat di
alam sebagai zat pencemar air yang dapat menimbuikan kerugian lingkungan
sekitar.
Waktu adsorpsi optimum bentonit dan zeolit A terhadap ion Cu^"" dan
ion NP"" adalah 100 menit. Konse.ntrasi optimum ion Cu^"" dan ion Np"" yang
dapat diserap oleh bentonit dan zeolit A adalah 300 ppm.
Daya serap zeolit A terhadap ion logam lebih besar daripada bentonit.
Misalnya pada waktu 100 menit, adsorpsi Ion Cu^"" dengan konsentrasi awal
40 ppm (0.0315 mek) pH larutan 5 oleh zeolit A sebesar76.751% dan oleh
bentonit sebesar 75.838%. Kapasitas adsorpsi tergantung pada pK larutan,
adsorpsi optimum ion Cu^"" dan ion Np^ terjadi pada pH 5