Rsaksi kopling oksidatif pada senyawa fenolik dikatahui dapat
menghasilkan senyawa yang memiliki aktivitas biologis. Aktivitas ini dapat
berupa aktivitas antioksidan, antikanker, dan antlmikroba. Reaksi kopling
oksidatif senyawa fenolik terjadi dengan bantuan katalis misalnya enzim.
Pada penelitian ini guaiakol digunakan sebagai senyawa fenolik awal. Katalis
yang digunakan adalah enzim laccase. Enzim laccase yang digunakan
berupa enzim kasar yang diekstrak dari jamur tiram pufih ( Pleurotus
ostreatus). Aktivitas spesifik enzim kasar adalah 0,0028 U/mg protein.
Reaksi kopling oksidatif guaiakol menghasilkan produk yang kemudian
diekstraksi dengan etil asetat. Hasil pemurnian produk dengan kromatografi
kolom silika gel menghasilkan suatu kristal jarum berwarna putih kekuningan
dengan titik leleh 94-96° C. Identifikasi kristal dilakukan dengan analisis UV,
FTIR, dan GC-MS. Hasil identifikasi menunjukkan senyawa kristal adalah
4,4'-Biguaiakol dengan m/z 246 dan waktu retensi 19,19. Produk dalam
bentuk ekstrak pekat diuji aktivitas biologisnya sebagai senyawa antimikroba.
Uji dilakukan pada E. coli ( gram negatif) dan B. subtillis (gram positif) dengan
metode kertas cakram. Hasilnya senyawa produk menunjukkan diameter
inhibisi pada E.coli 30 mm ( diameter inhibisi guaiakol 26 mm) dan pada
B.subtillis 30 mm ( diameter inhibisi guaiakol 25 mm).