Gerak mobilitas penduduk dari suatu daerah ke daerah lain timbul akibat
adanya perbedaan antar dua atau lebih propinsi yang terjadi secara alami
maupun karena aktivitas manusia seperti lingkungan alam, sosial, kemajuan
ekonomi, tingkat kesejahteraan, keamanan dan sebagainya. Sejak masa
Kemerdekaan hingga tahun 2005, DKI Jakarta merupakan merupakan daerah
penerima migran masuk terbesar di Indonesia. Daya tarik DKI Jakarta sebagai
tujuan migrasi tidak terlepas dari faktor sosial ekonomi Berkaitan dengan hal
tersebut, maka permasalahan yang dikemukakan adalah kecenderungan migrasi
masuk ke Provinsi DKI Jakarta dilihat dari faktor pendorong daerah asal. Metode
yang digunakan adalah analisis spasial dengan membuat peta tiap variabel
kemudian mengkorelasi informasi pada peta arus migrasi. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa presentase individu cenderung tinggi menuju Provinsi DKI
Jakarta terlihat pada daerah asal yang memiliki memiliki jarak yang semakin dekat,
kepadatan penduduk tinggi, kepadatan penduduk petani tinggi, kesempatan kerja
rendah, tingkat pengangguran rendah, tingkat industrialisasi rendah dan PDRB Per
Kapita rendah. Selain itu juga memperlihatkan lebih tingginya penduduk
perempuan yang melakukan migrasi.
Kata Kunci : migrasi, jarak, faktor pendorong.
Ix+66 halaman;3 gambar;6 grafik;8 peta;13 tabel;11 lampiran
Bibliografi :29 ( 1981-2006)