Penggunaan obat tradisional atau yang disebut jamu masih sangat
luas di masyarakat. Agar dapat diterima dalam sistem pelayanan kesehatan
perlu dilakukan pengujian ilmiah tentang khasiat dan keamanan jamu
tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian jamu
pelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jati
blanda, gamboge dan daun teh hijau terhadap organ jantung tikus putih
melalui pengukuran aktivitas LD dan histologi jantung. Digunakan 40 ekor
tikus putih jantan dan 40 ekor tikus putih betina yang dibagi ke dalam empat
kelompok secara acak. Kelompok I, II, III adalah kelompok perlakuan yang
diberi suspensi bahan uji dengan dosis berturut-turut 1350 mg/kg bb, 2700
mg/kg bb, dan 5400 mg/kg bb. Kelompok IV adalah kelompok kontrol normal
yang diberi larutan CMC 0,5%. Suspensi bahan uji diberikan setiap hari
secara oral selama 90 hari. Hasil pengukuran plasma tikus pada hari ke-91
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna (α = 0,05) aktivitas LD
antara kelompok perlakuan dan kontrol normal. Hal ini juga ditunjang dengan
pengamatan histologi jantung. Dengan demikian penggunaan jamu
pelangsing yang mengandung ekstrak kering campuran buncis, daun jati
blanda, gamboge dan daun teh hijau tidak mempengaruhi organ jantung.