Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan ketepatan penggunaan vitamin E sebagai antioksidan dan perawatan kulit. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Joglo, kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Survei dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2005, dan jenis penelitian yang dilakukan adalah cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui pertanyaan semi terbuka dan tertutup kepada 206 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik kai kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ternyata tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan ketepatan dalam penggunaan vitamin E tetapi ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan ketepatan dalam penggunaan vitamin E, dan juga ada hubungan yang bermakna antara tingkat ekonomi dengan ketepatan dalam penggunaan vitamin E.
A research to know the correlation between level of education, level of knowledge and level of economic with the accuracy of vitamin E consumtion as antioxidant and the skin treatment have been done. The type of this research is cross sectional which took place in kelurahan Joglo, Kembangan, West Jakarta during April until may 2005. Sample was taken using Cluster sampling method. Datas were collected from 206 respondents using quisioners through some semi wide questions and some limited questions. Datas which had been obtained were analyzed using statistical test of Chi Square with 95% level of confidents.
Base on the result had been known that there was no significant correlation between level of education with the accuracy of use of vitamin E but there was a significant correlation between level of knowledge with the accuracy of vitamin E consumtion and there was a significant correlation between level of economic with the accuracy of vitamin E consumtion.