ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan Dinatrium Edetat untuk meningkatkan daya antibakteri dari beberapa antibiotika (amoksisilin, amikasin, khloramfenikol dan polimiksin) terhadap kuman liar yang mempunyai resistensi tinggi yaitu Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan pengaruh kombinasi Dinatrium Edetat dengan antibiotika terhadap Dinatrium Edetat sendiri dan antibiotika sendiri dalam menghambat pertumbuhan kuman Pseudomonas aeruginosa yang resistensinya tinggi. Pada pemeriksaan ini, kuman Pseudomonas aeruginosa diperoleh dengan cara mengisolasi dari penderita yang terinfeksi, kemudian diuji daya resistensinya oleh Laboratorium Mikrobiologi FKUI Jakarta. Antibiotika yang digunakan merupakan antibiotika yang umum untuk pengobatan infeksi Pseudomonas aeruginosa dan sering menimbulkan keadaan resistensi kuman bila diberikan pada kadar hambat minimalnya (KHM). Pemakaian Dinatrium Edetat pada sub kadar hambat minimalnya (Sub KHM) yaitu satu tingkat pengenceran di bawah kadar hambat minimalnya. Metode yang digunakan yaitu metode pengenceran dan plate count agar. Pada metode pengenceran dapat dilihat adanya efek antibakteri berturut-turut dari antibiotika, Dinatrium Edetat, dan kombinasi Dinatnium Edetat dengan antibiotika. Sedangkan metode plate count agar berguna untuk menghitung dan menentukan prosentase koloni kuman yang hidup. Hasil pemeriksaan menunjukkan hahwa Dinatrium Edetat pada Sub KHM (5000 ug/ml - 9000 ug/ml) secara in vitro dapat meningkatkan daya antibakteri antibiotika dalam menghambat pertumbuhan kuman liar Pseudomonas aeruginosa yang resisten.