Penelitian mengenai sifat-sifat penempelan teritip (Balanus amphitrite) dan kerang hijau (Mytilus viridis) pada bambu percobaan di perairan Gelanggang Samudera Ancol, Teluk Jakarta, dilakukan dari tanggal 20 Februari 1984 sampai dengan 2 April 1984. Teritip dan kerang hijau dikenal sebagi biota pengotor (fouling organism) di laut. Biota ini dapat ditemukan hampir pada semua benda yang terendam di bawah permukaan air laut di Teluk Jakarta.
Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukkan bahwa penempelan teritip dan kerang hijau pada panel bambu tiap minggu terjadi dengan kepadatan yang berbeda-beda. Hasil uji Anava dan Kruskal Wallis menunjukkan bahwa faktor kedalaman mempunyai pengaruh yang nyata terhadap bertambahnya penempelan teritip dan kerang hiaju. Dari hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa faktor kedalaman tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan teririp dan kerang hijau. Sedangkan dari hasil uji Koefisien Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan teritip dan kerang hijau menunjukkan bahwa antara teritip dan kerang hijau terjadi persaingan ruang tempat hidup.