ABSTRAKEkeplan tangkai daun brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) dikultur pada empat media, yaitu Muraehige dan Skoog (MS), 0,5 MS, Linsmaler dan Skoog (LS) dan Woody Plant Medium (WPM) dengan penambahan IBA 6 ppm dan BA 2 ppm. Kuitur dipelihara pada kondisi terang dengan fotoperiodisitas 16 jam pada 800 lux. Kalus T. crispa mulai terbentuk seteiah 10 hari penanaman dengan warna krem dan bertekstur kompak. Berat basah dan berat kering kalus rata-rata tertinggi pada minggu ke-4 terdapat pada kalus dalam medium LS, yaitu 382,73 mg dan 21,5 mg. Berat basah dan berat kering kalus rata-rata tertinggi pada minggu ke-8 dan 12 juga terdapat pada kalus dalam medium LS, yaitu 938,83 mg dan 1245,5 mg untuk berat basah serta 50,59 mg dan 66,0 mg untuk berat kering. Wi ANAVA menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media terhadap berat basah dan berat kering kalus pada minggu ke-4, 8, dan 12 penanaman. Hasil uji statistik terhadap berat basah dan berat kering kalus pada minggu ke-4 dan 8 menunjukkan bahwa medium LS merupakan medium yang terbalk dibandlngkan dengan media MS, 0,5 MS, dan WPM. Sedangkan pada minggu ke-12, media MS, 0,5 MS, dan LS merupakan media yang balk bagi pertumbuhan kalus brotowali.