ABSTRAKNyamuk Culex guinquefasciatus Say merupakan vektor dari filariasis bankrofti. Pengendalian vektor penyakit tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengendali hayati, seperti kapang Metarhiziwn anisopliae (Metsch.) Sorok. Untuk mengetahui kemampuan H. anisopliae dalam mengendalikan populasi pradewasa Cx. quinguefasciatus telah dilakukan percobaan (0,029; 0,057; 0,114; 0,229; 0,457) mg/cm' kapang pada media beras sebagai perlakuan terhadap larva-larva nyamuk instar III di laboratorium. Metode pemberian kapang terhadap larva nyamuk dilakukan dengan menggunakan eara konidium terapung (floating). Fengamatan kematian nyamuk pradewasa dilakukan dari 10 hari pertama (I) sampai dengan 10 hari keenam (VI). Fengaruh peinberian H. anisopliae dengan media beras sebagai pembawa menyebabkan kematian pradewasa Cx. quinquefasciatus. Pada pengamatan I, dari uji analisis probit dihasilkan LD 50 = 0,085 mg/cm 2 dan LD 90 1,078 mg/cm2 . Pada pengainatan-pengamatan selanjutnya terjadi penurunan kematian pradewasa Cx. quinquefasciatus. Adanya kematian nyainuk pradewasa sampai dengan pengamatan VI menunjukkan persistensi dari H. anisopliae selaina percobaan dilakukan.