ABSTRAKUntuk mempelajari pengaruh radiasi pada kemandulan ngengat F-1-radiasi hama kubis Plutella xyiostella L, telah dilakukan penelitian dengan menggunakan sinar gamma. Radiasi sinar gamma dengan dosis 50, 75, 100, 125 dan 150 Gy dari Irradiator 60Co tipe gamma cell 220 diberikan kepada kepoinpong jantan berumur 3 - 4 han. Ngengat jantan Yang terbentuk dari kepompong radiasi tersebut kemudian dikawinkan dengan ngengat betina normal. Dari hasil perkawinan tersebut diperaleh ngengat keturunan pertama (F-1-radiasi). Melalui perkawinan antara ngengat keturunan pertama (F-1-radiasi) dengan ngengat normal tenlihat adanya fenomena kemandulan baik pada ngengat jantan inaupun ngengat betina F-1-radiasi. Dosis-dosis radiasi yang diberikan kepada kepompong jantan inenyebabkan keinandulan pada ngengat jantan F-1-radiasi berturut-turut sebesar 16,63%, 34,86%, 64,07%, 67,03% dan 72,42%, serta keniandulan pada ngengat betina F-1-radiasi berturut-turut sebesar 14,21%, 23,26%, 49,68%, 55,69% dan 58,14%.