ABSTRAKCanangium odoratum Baill. dikenal dengan nama kenanga, banyak ditanam sebagai tanaman hias. Bunganya yang berbau harum dapat diekstraksi untuk diambil minyak atsiri. Kultur kalus telah banyak dicoba untuk mendapatkan berbagai jenis metabolit sekunder yang disintesa oleir tanaman.
Pemberian zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin 0,5 1,5 ppm pada media murashige & Skoog 1962 yang dinerkaya dengan air kelapa 15% dan ekstrak khamir 0,2 ppm, merangsang pertumbuhan eksplan petal kenanga hingga terbentuk kalus. Pengamatan kualitatif dilakukan selama 55 hari dengan selang waktu 5 hari. Pengamatan kuantitatif yaitu menimbang berat kalus hari ke-55.
Jenis kalus yang terbentuk friabel kompak dengan warna bervariasi antara lain: putih dan hiiau. Biomassa kalus terbesar diperoleh pada perlakuan dengan pemberian 2,4-D 1,5-pom/kinetin 1,O pmm, yaitu 1,3129 gram berat basah dengan berat kering 0,0525 gram. Berdasarkan hasil uji perbandingan berganda, biomassa kalus dengan pemberian 2,4-D 1, 5ppm / kinetin 1,0 ppm berbeda nyata dengan biomassa kalus pada pemberian 2,4-D O,5 ppm/kinetin 0,5 PPm. Kenaikan konsentrasi 2,4-D dan kinetin mempercepat pembentukan kalus, tetapi tidak selalu disertai dengan kenaikan biomassa kalus.
ABSTRACT