Emosi merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi kehidupan manusia . Psikologi telah banyak melakukan penyelidikan terhadap emosi. Dalam perkembangan pengetahuan, fenomenologi muncul dan menjadi sebuah metode alternatif. Fenomenologi menjadi sebuah cara berfilsafat revolusioner yang mengajak kita untuk kembali kepada fenomena itu sendiri. Dalam fenomenologi, diutamakan sikap internasional antara sebujek dan objek. Fenomenologi mengajak pelakunya untuk bersikap seperti pemula. Fenomenologi psikologi berusaha mendeskripsikan makna dari pengalaman manusia tanpa merujuk kepada penjelasan sistematik. Fenomenologi sendiri membawa Sartre kepada sebuah gambaran tentang ada-nya manusia. Hal itu dirumuskan dalam konsep eksistensialisme dengan diktum eksistensi mendahului esensi. Sartre dalam bukunya, Sketch for a Theory of the Human Emotions, menjabarkan teorinya tentang emosi. Emosi adalah ekses dari cara kita melihat dan mengerti dunia. Cara kita melihat dan mengerti dunia adalah sebuah pilihan eksistensial