Spiritualitas menjadi sebuah fenomena tersendiri di masyarakat. Di antara kehidupan yang serba materialistis, masyarakat seakan-akan kehausan akan nilai-nilai spiritualitas yang terlupakan sclama ini. Training ESQ merupakan pelatihan kepemimpinan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang diperkenalkan oleh Ary Ginanjar Agustian pada tahun 2001 dengan mcnerapkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Barat dengan ilmu-ilmu Islam. Training ESQ hadir melengkapi posisi yang cukup strategis dalam dakwah Islam di Indonesia. Sebagai metode Baru dalam berdakwah, training ESQ didukung oleh teknologi canggih, somber daya manusia yang profesional, scrta penyampaian materi yang menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga pelatihan ini dapat diterima dengan balk oleh masyarakat modern. Training ESQ berhasil menjawab kekosongan spiritualitas masyarakat perkotaan yang sudah terbelenggu oleh kehidupan kapitalisme global. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya peserta yang mengikuti pelatihan ESQ. Setelah dilaksanakan selama enam tahun, jumlah alumni training ESQ sebanyak 400.000 orang. Training ESQ menggunakan sudut pandang yang melihat bahwa manusia sebagai makhluk yang hams berjuang di muka bumi, schingga manusia haruslah bekerja sebagai ibadah dengan niat yang benar untuk memperoleh ridho Illahi. Training ESQ tidak memposisikan dirinya sebagai hentuk praktek tasawuf, namun matcri serta nilai-nilai yang diajarkan, disebarluaskan, dan diamalkan sarat akan nilai-nilai spiritualitas Islam. Nilai-nilai tersebut hadir dalam upaya memperbaiki diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SW]'. Cara atau metode yang ditcrapkan melalui training ESQ yaitu menjadikan Asmaul Ilusna sebagai sumber akhlak manusia. Bentuk amalan sufistik yang diamalkan dalam training ESQ berupa zikir Asmaul Hzzsnu. Zikir tersebut menjadi ruh training ESQ. Tujuh Nilai Dasar F,SQ yaitu; jujur, tanggung jawab, visioner, disiplun, kerjasama, add, dan peduli berasal dari pengamalan Asmaul Ilusna. Ketujuh nilai dasar tersebut diharapkan akan menjadi pensosialisasian peserta akan pentingnya Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari. Asmaul Husna merupakan sifat-sifat Allah SWT yang tidak hanya dihapal, melainkan diamalkan dalam prilaku hidup manusia.