Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya penanganan dokumen gambar teknik pada pusat arsip development department PT PAM LYONNAISE JAYA ( PALYJA ). Masalah bentuk fisik dokumen gambar teknik yang berbeda dengan dokumen lain yang berbasis bahan kertas merupakan masalah utama yang harus dicari solusinya dalam konteks penyimpanan, penataan dan temu kembali dokumen tersebut. Tujuan penelitian ini diarahkan untuk membuat sistem kearsipan secara menyeluruh khususnya mengenai sistem penyimpanan dan penataan dokumen gambar teknik di tempat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat studi kasus sehingga tidak perlu digeneralisasikan ke konteks lain. Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data secara kualitatif. Dokumen gambar teknik dengan berbagai macam bentuk fisik dan isinya merupakan obyek dari peneltian ini. Pembahasan dalarn penelitian ini merupakan suatu analisis untuk mencari solusi dari permasalahan yang merupakan hasil penggabungan dari ketiga model pengumpulan data yaitu observasi lapangan, wawancara, dan studi kepustakaan. Pembahasan tersebut menyimpulkan bahwa dokumen gambar teknik memerlukan suatu teknik tersendiri dalam penyimpanannya seperti digulung, mendatar, ataupun vertikal. Tempat penyimpanan dokumen jenis ini pun harus mempunyai tempat khusus terpisah dari jenis dokumen lain seperti drawer cabinets, vertical cabinets, dan gulungan. Begitu pula dengan masalah penataan harus disesuaikan dengan kaidah-_kaidah kearsipan yang berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka proses temu kembali dengan menggunakan sarana temu kembali akan berjalan dengan efektif. Semua itu tentunya hams disesuaikan juga dengan keadaan di pusat arsip yang bersangkutan.