Di dalam kesusastraan Rusia, ToncToil/Tolstoj/ dikenal sebagai seorang sastrawan yang handal dalam menggambarkan konflik di dalam diri tokoh. Roman Anna Kapexuna /Anna Karenina/ adalah salah satu karyanya yang memiliki tema pernikahan dan perselingkuhan di dalam kehidupan rumah tangga. Roman tersebut merupakan sebuah karya yang ditulis untuk menyampaikan sebuah kritik moral. Di dalam romannya tersebut, ToncToil /Tolstoj/ menggambarkan bahwa setiap manusia dapat mengalami dekadensi moral yang akan membawanya kepada kehancuran. Skripsi ini bertujuan untuk menguraikan kritik moral apa yang disampaikan oleh ToncToil /Tolstoj/ melalui roman Anna Kapenxuna/Anna Karenina/ terhadap masyarakat bangsawan pada masa itu. Proses analisis dilakukan melalui tokoh dan penokohan Aima /Anna/ yang dilihat melalui tiga aspek, yaitu Aima /Anna' sebagai istri dan ibu, sebagai perempuan beragama, dan sebagai anggota masyarakat bangsawan.
Dalam menganalisis masalah, penulis menggunakan beberapa landasan teori. Landasan teori yang digunakan untuk menganalisis tokoh dan penokohan adalah teori dari Burhan Nurgiyantoro, sedangkan untuk menganalisis kritik moral, penulis menggunakan teori dari Atar Semi. Penulis juga menggunakan beberapa teori lain yang dapat mendukung analisis, yaitu The Domostroi dan Moral Measures. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah tokoh utama roman tersebut telah mengalami dekadensi moral. Hal tersebut terlihat bahwa ia tidak lagi menjalankan peran-perannya dalam masyarakat dengan baik. Sesuai dengan fungsi sastra, yaitu sebagai media komunikasi bagi penulis dan pembaca, maka melalui romannya ini ToncTOii /Tolstoj/ menyibak kemunafikan yang ada pada masyarakat dan menyampaikan idenya agar setiap manusia menjunjung tinggi moral yang ia yakini. Melalui Roman Anna Karenina ini, ToncToil /Tolstoj/ ingin menyampaikan kritik moralnya terhadap pernikahan.