ABSTRAKBahasa Arab mengenal kalimat /ismiyyah/ dan kalimat /fi'liyyah/ yang berbeda cara pemeriannya. Kalimat /ismiyyah/ yaitu kalimat yang dimulai dengan nomina diperikan dengan menggunakan istilah /mubtada'/ 'subyek', /khabar/ 'predikat', dan obyek. Sedangkan kalimat /fi'liyyah/ yaitu kalimat yang dimulai dengan verba diperikan dengan istilah dan /fi'l/.
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran seluk beluk /fa'il/ dalam bahasa Arab. Untuk mencapainya dibahas dengan cara deskriptif.
Untuk menganalisis /fa'il/, penulis menerapkan teori yang berasal dari para ahli linguistik Arab, baik yang berasal dari Arab seperti Mustafa Galayyani, 'abbas Hasan, dan Ibnu Aqil, dan non Arab seperti W. Wright dan Haywood.
/Fa'il/ adalah nomina yang melakukan verba atau verbal dan terletak di belakangnya. Nomina yang menjadi /fa'il/ adalah nomina tampak yang terdiri dari dua kelompok yaitu /jamid/ 'asli' dan /musytaq/ 'turunan' yang merupakan derivasi dari kata lain, pronomina, dan nominal. Dan verbal sebagian besar merupakan anggota dari nomina turunan.