Skripsi ini berisikan tentang reaksi kaum tradisionaI terhadap gempuran gerakan pembaharuan yang waktu itu menjamur di dunia. Gerakan pembaharuan di Indonesia pada awal abad XX terjadi karena suasana keagamaan di Indonesia yang ada pada waktu itu menurut kaum pembaharu diwarnai oleh banyaknya penyimpangan dalam menjalankan ritual agama. Seperti, ritual setamatan yang menurut kalangan pembaharu itu adalah bid'ah. Sedangkan, hal itu bagi kalangan tradisional adalah ibadah. Kalangan pembaharu selalu melihat bahwa segala macam ibadah harus didasarkan kepada Alquran dan Hadis. Sedangkan,kalangan trradisional berpendapat bahwa ibadah itu dilakukan tidak sekedar berdasarkan Alquran dan Hadis tetapi juga penafsiran dari kalangan ulama abad pertengahan yang mumpuni dan sah. Menurut mereka, cara itu adalah cara yang terbaik dalam menjalankan ritual yang berdasarkan Alquran dan Hadis.