Tesis ini membahas bagaimana regulasi Risk Bases Capital (RBC) atau batas Tingkat Solvabilitas Minimum membatasi dan mengarahkan keputusan keuangan, praktik akuntansi serta pada gilirannya aspek perpajakan perusahaan asuransi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Ketentuan RBC banyak bersinggungan dengan aspek investasi perusahaan, Implikasi yang ditemukan terkait dengan penilaian kekayaan perusahaan asuransi, penilain risiko yang melekat pada kekayaan tersebut, pelaporan kekayaan dalam mata uang asing, serta aspek mitigasi risiko mismatch perusahaan asuransi. Selain itu muncul permasalahan akibat adanya kesenjagnan ketentuan RBC dengan ketentuan perpajakan yang berlaku hingga saat penulisan tesis ini. Penelitian ini menyarankan perlunya penelitian lebih jauh atas hubungan manajemen risiko dengan aspek perpajakan pada lembaga-lembaga keuangan. Lembaga keuangan mempunyai potensi pajak yang besar, namun trade off antara tujuan regulator yang cenderung konservatis dan tujuan sistem perpajakan merupakan masalah tersendiri.