Koleksi merupakan bagian dari sarana yang mutlak diperlukan perpustakaan, untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, sosial, dan kejiwaan para penggunanya. Keberadaan koleksi idealnya menjadi fokus pengembangan perpustakaan sekolah. Kebijakan pengembangan koleksi atau collection development policy diperlukan oleh sekolah sebagai pedoman untuk terus memutakhirkan koleksi yang ada secara berkala dan sesuai dengan tujuan sekolah. Pada kenyataannya jumlah perpustakaan sekolah di Indonesia masih kurang memadai. Jumlah perpustakaan yang memiliki koleksi memadai sangat sedikit, bahkan masih banyak perpustakaan sekolah yang tidak memiliki perpustakaan. Dalam penelitian ini ditemukan faktor yang menghambat pengembangan koleksi perpustakaan sekolah, yaitu kurangnya perencanaan untuk mengembangkan koleksi perpustakaan secara tertulis. Penelitian ini mengambil sampel 3 (tiga) perpustakaan Sekolah Lanjutan Pertama Negeri di Jakarta Barat, yaitu SLTPN 142, 206, dan 215. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena berupaya memberikan gambaran pengembangan koleksi di ketiga perpustakaan sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu berusaha memahami pengembangan koleksi dan faktor-faktor yang menghambatnya di perpustakaan sekolah.